Raihan Ariatama

Kanda Ferry Mursyidan Baldan: Man of Process dan Konsisten dalam Mengkader

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on print

Kullu nafsin dzaiqotul maut, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Hidup adalah perihal menunggu giliran untuk mengalami kematian. Kematian adalah kepastian. Tapi, bagi kami keluarga besar HMI, terutama bagi para kader, meninggalnya Kanda Ferry Mursyidan Baldan pada sore hari ini (Jum’at, 2 Desember 2022) sangatlah mengejutkan. Kepergian yang terlalu cepat bagi sosok yang tiada lelah mengkader dan membimbing kader-kader HMI di seluruh Indonesia.

Kanda Ferry Mursyidan Baldan merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Periode 1990-1992. Hingga akhir hayatnya, Beliau tetap konsisten menjadi tauladan bagi anak-anak muda untuk selalu mengabdi kepada organisasi, umat dan bangsa dengan penuh ketulusan. Sosok yang egaliter, yang senantiasa menempatkan dirinya sebagai senior, mentor, teman sekaligus ayah bagi kami yang berproses di himpunan.

Kepergian Bang Ferry adalah duka mendalam, tidak hanya bagi himpunan, tetapi juga bagi bangsa dan negara. Lewat jalur politik, Beliau mengabdi, mencurahkan pikiran dan energinya, untuk republik ini. Melihat sosok Bang Ferry adalah menghayati proses yang membentuk diri seseorang. Beliau adalah man of process, sosok yang senantiasa berproses, tidak instant. Karir politiknya dimulai sejak dini, mulai dari aktivis mahasiswa, aktivis partai hingga menjadi anggota legislatif serta menduduki jabatan eksekutif sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2014-2016). Sehingga, melihat sosok Beliau, kita melihat sosok yang penuh dengan kematangan berpikir dan kedewasaan bersikap.

Tiap proses hidup yang Beliau lalui kaya akan cerita dan hikmah kehidupan. Cerita-cerita ini yang selalu dirindukan oleh para alumni dan kader-kader HMI yang bersilaturrahmi dengan Beliau. Dengan pembawaan yang ceria, santai dan enerjik serta humoris, setiap cerita yang Beliau sampaikan selalu berkesan.

Sebagai mantan Ketua Umum PB HMI, hubungan saya dengan Beliau bukan sekadar hubungan senior dan junior, melainkan hubungan antara mentor dan kader, ayah dan anak, dan sahabat dalam berdiskusi. Pertemuan kami berdua tidak hanya terbatas dalam acara-acara HMI, melainkan juga dalam acara-acara santai yang dibalut dengan makan-makan atau ngopi bareng. Bahkan beberapa kali saya berjumpa dengan Beliau di Gelora Bung Karno (GBK). Beliau sangat rutin berolahraga. Tiap jogging di GBK, saya pasti ketemu dengan Beliau danselalu diakhiri dengan minum kelapa muda. Dan tentu saja, sebagai junior, saya selalu ditraktir oleh Beliau.   

Konsistensi Beliau dalam merawat perkaderan di HMI harus menjadi cerminan bagi siapa pun yang berproses di himpunan. Kita dapat dengan mudah menjumpai Beliau di acara-acara perkaderan seperti Latihan Kader II dan Latihan Kader III serta sekolah kepemimpinan HMI. Bahwa merawat perkaderan adalah tugas setiap insan cita hingga akhir hayat, dan Bang Ferry telah melakukannya hingga mengalami kematian.

Bersama Bang Ferry di acara Pelantikan Badko HMI Jawa Barat

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga kita semua dapat mewarisi idealisme dan kematangan sikap dari Beliau. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Insyaallah Beliau husnul khotimah. Selamat jalan kakanda, semangat dedikasimu untuk himpunan, umat dan bangsa akan kami jaga selalu.

RA.

admin@raihanariatama.id

2024 © Raihan Ariatama, All rights reserved