Raihan Ariatama

Komitmen Keislaman dan Keindonesiaan HMI

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on print

Sebagai organisasi Islam yang tumbuh-besar di Indonesia, komitmen HMI akan keislaman dan keindonesiaan tidak perlu diragukan lagi. Di tubuh HMI, keduanya tidak dipertentangkan, melainkan memiliki keterhubungan dan keserasian.

Hal tersebut bisa dilacak setidaknya dengan dua hal; secara historis dan nilai. Secara historis, HMI didirikan untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat Rakyat Indonesia serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam.

Dari awal berdiri sampai saat ini, tujuan tersebut membentuk sekaligus meneguhkan komitmen HMI terhadap keislaman dan keindonesiaan. Sehingga, dalam setiap era, para kader dan alumni HMI turut serta aktif membangun bangsa dan negara ini sesuai dengan peran dan kemampuan masing-masing.

Kita bisa dengan mudah menjumpai kader dan alumni HMI berperan di pelbagai lapisan masyarakat, entah di pemerintahan, non-government organization (NGO), dunia usaha, akademik, dan lain sebagainya. Sangat tepat jika Jendral Soedirman menyatakan HMI sebagai Harapan Masyarakat Indonesia.

Selain itu, secara nilai, HMI memegang teguh nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Berislam berarti memegang teguh nilai-nilai Islam dan tidak terjebak pada formalitas semata. Nilai-nilai ini tertuang dalam Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI yang menjadi pedoman kader-kader HMI dalam berjuang dan bergerak di Indonesia.

Dengan nilai-nilai tersebut, kita, kader HMI, akan selalu berusaha berjuang mewujudkan keadilan, kebaikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.       

RA.

admin@raihanariatama.id

2024 © Raihan Ariatama, All rights reserved