Raihan Ariatama adalah Ketua Umum (Ketum) PB HMI (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam) periode 2021-2023 yang terpilih dalam Kongres ke-XXXI HMI di Surabaya pada Maret 2021.
Sebelum terpilih, sebagai salah satu calon, Raihan memiliki gagasan yang ia beri nama Empowering HMI dengan tagline #BerdayaBersama. Gagasan tersebut memuat empat program utama, yakni HMI Digital, HMI Empowerment 4.0 (HMI E-4.0), HMI Incubator Entrepreneurship, dan HMI Perisai Kebangsaan.
Raihan juga menempatkan HMI sebagai lembaga yang memiliki peran intermediary actor yang mencerminkan HMI sebagai salah satu elemen kekuatan moral bangsa.
“HMI harus menjadi mitra strategis sekaligus mitra kritis pemerintah. Apabila ada kebijakan pemerintah yang berdampak positif bagi masyarakat, maka kita harus mendukungnya. Sebaliknya, jika ada kebijakan pemerintah yang negatif, harus kita kritik. Di sinilah peran HMI sebagai intermediary actor,” ujar Raihan, dilansir dari laman pribadinya.
Setelah terpilih sebagai Ketum PB HMI, Raihan kemudian secara resmi melantik pengurus PB HMI masa bakti 2021-2023 pada April 2021. Dalam acara tersebut, Raihan kembali menegaskan program utama yang ia canangkan di HMI.
Program utama HMI di bawah kepemimpinannya adalah HMI Digital, HMI Incubator Entrepreneurship, dan meneguhkan komitmen keislaman dan ke-Indonesiaan. Program-program ini dilaksanakan agar PB HMI dapat menjadi aktor revolusi industri 4.0 dan untuk mencapai tujuan HMI.
“HMI Digital itu untuk mengefisienkan dan mengefektifkan kerja-kerja organisasi, digitalisasi adalah sebuah kebutuhan. PB HMI akan melakukan reformasi birokrasi berbasis digital. Tata kelola organisasi akan dibuat se-efisien dan se-efektif mungkin, dan hal ini dapat terjadi berkat kecanggihan teknologi informasi,” ungkap Raihan, dilansir dari JawaPos.

Program HMI Incubator Entreprenurship diharapkan dapat membuat kader-kader HMI sebagai penggerak ekonomi bangsa dengan berwirausaha. Dengan begitu, HMI akan menjadi gerakan ekonomi yang dapat menjadi pendorong wirausahawan muda.
Sedangkan program meneguhkan komitmen keislaman dan keindonesiaan dilakukan agar komitmen kebangsaan HMI tidak diragukan lagi sekaligus untuk memperkuat dari benturan agama dengan negara. Program ini juga sejalan dengan yang digagas oleh pendiri HMI, Lafran Pane.
Pendidikan Raihan
Raihan lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat pada 25 Desember 1992. Ia menghabiskan masa kecilnya dan tumbuh di Bukittinggi. Setelah lulus SMA di kota tempat tinggalnya pada tahun 2011, Raihan merantau ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan S1.
Ia memilih jurusan Politik dan Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Setelah lulus pada tahun 2016, Raihan meneruskan pendidikan S2-nya di universitas yang sama.
Namun, ia memilih untuk banting setir di ranah ekonomi. Raihan mengambil studi S2 Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) dengan konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Setelah lulus ia mendapatkan gelar Master of Economics of Development.
Kiprah Organisasi Raihan
Raihan dikenal sebagai aktivis kampus yang aktif di berbagai organisasi sejak masih duduk di bangku S1. Ia juga telah aktif di HMI sejak menjadi mahasiswa.
Selama berkuliah, ia bergabung dengan Jamaah Muslim FISIPOL (JMF) UGM (2011-2012), Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) UGM (2011-2012), menjadi Ketua Umum Partai Mahasiswa (Boulevard Party) (2013-2015), dan menjadi Menteri Pemberdayaan Sumber Daya Menusia (PSDM) BEM KM UGM (2014).
Di luar kampus, ia tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FORKOMMI) UGM dan pernah menjabat sebagai ketua umumnya pada 2013-2014.
Di HMI, Raihan telah menduduki berbagai jabatan dalam berbagai tingkatan. Mulai dari komisariat, cabang, dan pengurus besar telah ia rasakan. Beberapa jabatannya di HMI antara lain Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKPI) HMI Komisariat Fisipol UGM (2013-2014), Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2015-2016), Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur Sleman (2016-2017) dan Ketua Bidang Riset dan Teknologi PB HMI (2018-2020).
Sumber berita: thephrase.id